Bedah_Hukum
this site the web


Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch

Apakah Filsafat Itu ?

1. Secara ETIMOLOGI (asal-usul dan makna kata) :
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophi. Kata philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom) dalam : a. bahasa Arab “falsafah” b. bahasa Inggris “philosophy” c. bahasa Indonesia “filsafat” Dalam ungkapan Arabnya yang lebih "asli", cabang ilmu tradisional Islam ini disebut 'ulum al-hikmah atau secara singkat "alhikmah" (padanan kata Yunani "sophia"), yang artinya ialah "kebijaksanaan" atau, lebih tepat lagi, "kawicaksanaan" (Jawa) atau "wisdom" (Inggris). Secara Etimologi filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti yang sedalam-dalamnya. Sedangkan seorang filsuf adalah pecinta atau pencari kebijaksanaan. Kata filsafat pertama kali digunakan oleh Pythagoras (582-496 SM).
2. Secara TERMINOLOGI (definisi peristilahan) :
a. Plato : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
b. Aristoteles : Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat keindahan).
c. Al Farabi : Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang alam maujud (nyata) bagaimana hakikat yang sebenarnya.
d. Rene Descartes : Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan.
e. Immanuel Kant : Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi pokok pangkal dari segala pengetahuan, yang di dalamnya tercakup masalah epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui
f. Langeveld : Filsafat adalah berpikir tentang masalah-masalah yang, akhir dan yang menentukan, yaitu masalah-masalah yang mengenai makna keadaan, Tuhan keabadian dan kebebasan.
g. Hasbullah Bakry : Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
h. N. Driyakara : Filsafat adalah permenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebab ‘ada’ dan ‘berbuat’ permenungan tentang kenyataan (reality) yang sedalam-dalamnya, sampai ke ‘mengapa’ yang penghabisan.
i. Notonagoro : Filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari sudut intinya yang mutlak dan yang terdalam, yang tetap dan yang tidak berubah, yang disebut hakikat.
j. Ir. Poedjawijatna : Filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka. DALAM KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA :fil•sa•fat n 1 pengetahuan dan penyelidikan dng akal budi mengenai hakikat segala yg ada, sebab, asal, dan hukumnya; 2 teori yg mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan; 3 ilmu yg berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi; 4 falsafah.

baca selanjutnya ..

Program Perkuliahan Filsafat Ilmu Pengetahuan

MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DOSEN : MOCH. ADE SYUKUR, SH., MH. BOBOT SKS : (2 SKS) FAKULTAS TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT MOJOKETO
A. DESKRIPSI MATA KULIAH Dalam mata kuliah Filsafat Ilmu Pengetahuan dikaji konsep dasar tentang filsafat ilmu pengetahuan, kedudukan, fokus, cakupan, tujuan dan fungsinya. Dibahas pula tentang karakteristik filsafat, ilmu dan pendidikan serta jalinan fungsional antara ilmu, filsafat dan agama. Selanjutnya dibahas mengenal sistematika, permasalahan, keragaman pendekatan dan paradigma (pola pikir) dalam pengkajian dan pengembangan ilmu dan dimensi ontologis, epistomologis dan aksiologis. Selanjutnya dikaji mengenai makna, implikasi dan implementasi filsafat ilmu pengetahuan sebagai landasan dalam rangka pengembangan keilmuan dan kependidikan dengan penggunaan alternatif metodologi penelitian, baik pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta perpaduan kedua-duanya. B. TUJUAN PERKULIAHAN Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan peserta pendidikan memiliki kemampuan: 1. Memahami konsep dasar filsafat ilmu pengetahuan, kedudukan, fokus, cakupan, tujuan dan fungsinya untuk dapat dijadikan landasan pemikiran, perencanaan dan pengembangan ilmu dan pendidikan secara akademik dan profesional. 2. Mampu memahami filsafat ilmu pengetahuan untuk mengembangkan diri sebagai mahasiswa maupun sebagai ilmuwan dengan penggunaan alternatif metodologi penelitian, baik pendekatan kuantitatif dan kualitatif maupun perpaduan kedua-duanya dalam konsentrasi bidang studi yang menjadi minat utamanya. 3. Mampu menerapkan filsafat ilmu pengetahuan sebagai dasar pemikiran, perencanaan dan pengembangan khususnya landasan keilmuan dan landasan pendidikan yang dijiwai nilai-nilai ajaran agama dan nilai-nilai luhur budaya masyarakat Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara serta umat manusia dalam pemahaman dan perkembangan lingkungan dinamika global. C. STRUKTUR PROGRAM MATERI PERKULIAHAN/ POKOK BAHASAN I PENGERTIAN FILSAFAT 1. Arti istilah dan rumusan filsafat 2. Obyek studi dan metode filsafat 3. Bidang kajian filsafat: Ontologi, Epistomologi, dan Aksiologi 4. Aliran/Mazhab dalam filsafat 5. Cabang-cabang filsafat 6. Jalinan. Ilmu, filsafat dan agama. II PENGERTIAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN (FIP) 1. Arti istilah definisi FIP 2. Cakupan dan permasalahan FIP 3. Berbagai pendekatan filsafat ilmu FIP 4. Sejarah dan Perkembangan FIP 5. Fungsi dan arah FIP III SUBSTANSI FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN 1. Kenyataan atau fakta 2. Kebenaran 3. Konfirmasi 4. Logika Inferensi 5. Telaah konstruksi teori
IV DIMENSI KAJIAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN 1. Dimensi Ontologis 2. Dimensi Epistomologis 3. Dimensi Aksiologis V PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEORI 1. Pengembangan teori dan alternatif metodologinya. 2. Etika dalam Pengembangan Ilmu dan Teknologi 3. Jalinan fungsional Agama, Filsafat dan Ilmu. 4. Implikasi dan Implementasi Filsafat Ilmu dalam pengembangan Keilmuan dan Kependidikan.
D. METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah, tanya jawab/dialog-kreatif, diskusi 2. Penguasaan terstruktur: penulisan makalah atau laporan kajian buku. 3. Studi kasus, studi banding dan laporan kajian serta implementasi atau pengembangan.
E. EVALUASI: Akumulasi dan proporsi kehadiran, makalah, laporan kajian buku, diskusi/seminar, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
F. KEPUSTAKAAN A. Sonny Keraf dan Michael Dua (2001), Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis, Yogyakarta : Kanisius. Amsal Bakhtiar, Prof. Dr. MA.,(2004), Filsafat Ilmu, Jakarta : PT. Rajawali Pers. Achmad Sanusi (1998), Filsafat Ilmu, Teori Keilmuan dan Metode Penelitian, Bandung: Program Pasca Sarjana IKIP Bandung. -------------------(1999), Titik Balik Paradigma Ilmu : Implikasinya Bagi Pendidikan, Orasi limiah Pada Wisuda UHAMKA tanggal 31 Juli 1999, Jakarta: Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah UHAMKA. Branner, Julia. (2002), Memadu Met ode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Samarinda: Pustaka Pelajar. Capra, Fritjop, (1998), Titik Balik Peradaban: Sains Masyarakat dan Kebangkitan .Kebudayaan, Terjemahan M. Thoyibi, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. Conny R. Semiawan, dkk. (1988), Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu, Bandung: Remadja karya. Endang Saefuddin Anshari, (1982), Ilmu, Filsafat dan Agama, Surabaya: Bina Ilmu. Himsworth, Harold (1997), Pengetahuan Keilmuan dan Pemikiran Filosofi, (Terjemahan Achmad Bimadja, Ph.D), Bandung: ITB Bandung. Ismaun, (2002), Filsafat Ilmu, Materi Kuliah, Bandung (Terbitan Khusus). Jammer, Max (1999), Einsten and Religion: Physics and Theology, New Jersey: Princeton University, Press. Kuhn, Thomas S, (2000), The Structure of Scientific Revolution: Peran Paradigma dalam Revolusi Sains, Terjemahan Tjun Surjaman, Bandung: Rosda). Noeng Muhadjir, (1996), Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Iii, Yogyakarta. Rake Sarasin. --------------------, (1998), Filsafat Ilmu: Telaah Sistematis, Fungsional Komparatif, Yogyakarta: Rake Sarasin. Redja Mudyahardjo, (2001), Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar, Bandung: Rosda. Sidi Gazalba, (1973), Sistematika Filsafat, Jakarta: Bulan Bintang. Sudarto (1997), Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tibawi, AL, (1972), Islamic Education, London: Luzak & Company Ltd. Titus, Harold. H, (1959), Living Issues in Philosophy: An Introductory Book of Readings, New York: The Mac Millan Company. Tim Dosen Filsafat Ilmu Fak. Filsafat UGM (1996), Filsafat Ilmu sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Yoyakarta: Liberty Zuhairini dkk. (1995), Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

baca selanjutnya ..

Apakah prioritas utama yang perlu dibenahi dalam penegakan hukum di Indonesia?

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies